Topologi merupakan pola hubungan antar terminal atau antarkomputer dalam jaringan. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan. Namun, ketika akan membangun sebuah jaringan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain ukuran organisasi, tingkat keamanan data, ketersediaan sistem pendukung, beban traffic jaringan, ketersediaan biaya, dan banyaknya pengguna.
Ditinjau dari segi keberadaannya, topologi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Physical Topology, merupakan bentuk topologi secara fisik yang menekankan teknik koneksi media transmisi antar-node atau workstation.
2. Logical Topology, merupakan topologi secara logika yang menggambarkan model aliran data antar-user dalam jaringan.
Pemilihan jenis topologi jaringan memerlukan beberapa pertimbangan karena akan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan dalam jaringan. Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan dalam memilih jenis topologi jaringan, yaitu sebagai berikut.
1. Biaya: besar biaya yang dikeluarkan harus seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Kecepatan: sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan: faktor-faktor lingkungan (listrik, angin, cuaca) yang berpengaruh pada perangkat keras yang dibutuhkan.
4. Ukuran: seberapa besar ukuran jaringan, semakin besar jaringan akan memerlukan perangkat tambahan, seperti file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas: kemudahan akses jaringan dari berbagai lokasi. Adapun jenis topologi yang dapat dipilih untuk membangun jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus, terminal atau komputer disusun secara serial dalam sebuah media transmisi utama. Dengan demikian, informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data sesuai dengan alamat pada terminal itu, data atau informasi akan diterima lalu diproses.Jika tidak sesuai, data akan diabaikan oleh terminal .
Topologi bus atau biasa disebut juga daisy chain tergolong paling sederhana. Setiap terminal dilengkapi NIC yang terhubung dengan kabel tunggal coaxial. Topologi ini cocok untuk jaringan skala kecil karena jumlah terminal dapat ditambah Topologi in atau dikurangi secara fleksibel. Kabel yang n adalah RG-58, RG-11(broadband), RG-62, dan RG-8(baseband). Karakteristik digunakan topologi bus, antara lain sebagai berikut.
Sederhana dan mudah dalam instalasi. B.Transfer data lebih cepat karena menggunakan satu jalur umum yang terhubung dengan node- node.
Potensi terjadi tabrakan data atau collision lebih besar karena sinyal mengalir dalam dua arah.
Jika salah satu segmen kabel putus, seluruh jaringan akan terhenti. E.Penambahan segmen tidak mengubah model jalur.
Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
2. Topologi Ring
Secara fisik, topologi ring mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal di bagian. ujung saling terhubung sehingga membentuk lingkaran. Pada topologi ring, setiap terminal akan memeriksa informasi yang melewatinya. Jika data tersebut ditujukan untuknya, data akan diterima dan diproses. Namun jika tidak, data tersebut akan teruskan.
3. Topologi Star
Pada topologi star, terdapat terminal pusat atau hub sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi dalam Jaringan. Setiap transmisi data akan dilewatkan dan didistribusikan oleh konsentrator. Topologi ini mudah dalam instalasi dan dilakukan pengembangan. Selain itu, topologi ini juga cukup mudah dalam perawatan dan perbaikan jika terjadi kerusakan.
4. Topologi Peer to Peer
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna, telah banyak dilakukan modifikasi pada topologi yang sudah ada. Terkadang, modifikasi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa topologi jaringan untuk menghasilkan kualitas layanan jaringan yang maksimal. Berikut adalah beberapa topologi yang dihasilkan dari kombinasi topologi bus, ring, dan star.
6. Topologi mesh
Pada topologi mesh, setiap komputer dalam jaringan memiliki media penghubung ke komputer lain secara langsung. Hal tersebut membuat kecepatan transfer data lebih baik. Namun, kebutuhan media transmisi kabel yang dibutuhkan juga lebih banyak karena setiap klien terhubung secara langsung.
7. Topologi tree
Topologi tree merupakan kombinasi topologi star dan topologi bus. Pada umumnya, hub diletakkan di paling depan dan diikuti beberapa terminal yang dihubungkan secara serial menyerupai topologi bus.
8. Topologi hybrid
Topologi hybrid merupakan rangkaian beberapa jenis topologi star, ring, dan bus. Biasanya, diterapkan dalam perusahaan yang telah menerapkan beberapa jenis topologi jaringan. Kombinasi rangkaian dilakukan agar topologi yang ada dapat saling terintegrasi satu sama lain.
Dan itulah contoh, pengertian, dan penjelasan singkat dari macam-macam Topologi Jaringan.